Prosedur dan Alur Beracara di Pengadilan Agama

Prosedur dan Alur Beracara di Pengadilan Agama

Ahmad Mujahidin

Telah di baca oleh 11 pemustaka, dengan total durasi baca 00:39:00

Deskripsi Buku

Lembaga Peradilan sebagai sebuah institusi kenegaraan yang berfungsi untuk menegakkan hukum dan keadilan bagi masyarakat pencari keadilan berkewajiban untuk membuat tata kerja yang baku agar memudahkan bagi para pencari keadilan dalam berperkara dan mewujudkan efisiensi dan efektifitas serta akuntabilitas pejabat pengadilan dalam menyelesaikan perkara Masih banyak masyarakat mengeluhkan mengenai prosedur dan sistem kerja penerimaan dan pelayanan masyarakat oleh pengadilan agama Keluhan tersebut bukan hanya menyangkut martabat integritas dan kepercayaan publik public trust terhadap peradilan agama namun juga menyangkut persoalan ketepatan dan kecepatan pelayanan Munculnya keluhan masyarakat ini apabila dibiarkan pasti berimplikasi pada menguatnya sikap ketidakpercayaan masyarakat secara luas terhadap pengadilan agama Ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan agama itu salah satunya disebabkan ketidakjelasan prosedur dan alur penerimaan perkara di pengadilan agama Hal ini berakibat para pihak yang ingin berperkara di pengadilan agama dimanfaatkan oleh para mafia peradilan baik dari oknum oknum pengadilan agama itu sendiri ataupun oknum oknum bukan pegawai pengadilan agama Melalui buku ini Penulis berusaha sekuat tenaga untuk menemukan makna keadilan sejati yang didambakan oleh para pencari keadilan di Pengadilan Agama bukan para pencari kemenangan di Pengadilan Agama Keadilan sejati yang penulis maksudkan adalah keadilan yang bersifat religius dan transendental Meskipun realitas tidak bisa dimungkiri bahwa sistem hukum di negara kita Indonesia ini merupakan sistem hokum yang majemuk antara hukum Barat hukum Islam dan hukum adat Indonesia Masing masing memiliki ciri masing masing hukum Barat dibangun dalam semangat positivisme yang menuntut pemikiran yang rasional logis empiris dan non religius hukum Islam bersifat religius dan transendental sementara hukum adat yang hidup dan terus berubah sesuai dengan perkembangan jaman juga tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh hukum barat maupun hukum Islam Berdasar realita keberlakuan hukum yang majemuk sebagaimana diuraikan di atas maka untuk menemukan gambaran dalam upaya mencari nilai nilai keadilan sejati yang bersifat religius dan transendental di Pengadilan Agama dari sistem hukum yang majemuk itu perlu dicari dan dipelajari mengenai inti dari makna ketentuan hukum Islam dengan melakukan diskresi dengan menggunakan pendekatan filosofis historis dan sosiologis sehingga pada akhirnya akan diketemukan kesamaan nilai nilai keadilan yang bersifat universal Lembaga Peradilan sebagai sebuah institusi kenegaraan yang berfungsi untuk menegakkan hukum dan keadilan bagi masyarakat pencari keadilan berkewajiban untuk membuat tata kerja yang baku agar memudahkan bagi para pencari keadilan dalam berperkara dan mewujudkan efisiensi dan efektifitas serta akuntabilitas pejabat pengadilan dalam menyelesaikan perkara. Masih banyak masyarakat mengeluhkan mengenai prosedur ...

Detail Buku

Ketersediaan
1/1
Jumlah Halaman
205
Kategori
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
978-602-475-729-8
eISBN
978-602-475-848-6

Buku Rekomendasi

Lihat Semua

Buku Terkait

Lihat Semua