1 Pendahuluan S umber daya manusia dipandang sebagai aset perusahaan yang penting karena manusia merupakan sumber daya yang dinamis dan selalu dibutuhkan dalam setiap proses produksi barang maupun jasa Pentingnya sumber daya manusia serta manajemen sumber daya manusia dalam hal daya saing dan kinerja organisasi perlu dipahami karena mengelola manusia adalah tugas yang sangat kompleks Manajemen sumber daya manusia berada di antara sistem pribadi karyawan dan sistem struktural perusahaan Kofler Sumetzberger 2004 h 1 Manajemen sumber daya manusia berfungsi sebagai struktur formal dan legal untuk mengakomodasi dan memfasilitasi karyawan dalam sistem organisasi struktural Selanjutnya untuk memperkuat dan meningkatkan kompetensi kemampuan dan kinerja karyawan banyak penulis berasumsi bahwa program dan aktivitas pengelolaan sumber daya manusia yang spesifik sangat diperlukan Selain kualifikasi formal individu dan kompetensi informal komitmen serta keterlibatan karyawan untuk organisasi dan tempat mereka bekerja memiliki peran strategis Bahkan faktanya aspirasi untuk melibatkan mengikutsertakan dan memenangkan komitmen dari para karyawan telah lama berada dalam agenda pengelolaan sumber daya manusia yang modern Storey et al 2008 h 308 Dalam tesisnya Cahyani 2017 memaparkan bahwa dunia bisnis tanpa disadari berubah sangat cepat Perubahan 11 Pendahuluan S umber daya manusia dipandang sebagai aset perusahaan yang penting, karena manusia merupakan sumber daya yang dinamis dan selalu dibutuhkan dalam setiap proses produksi barang maupun jasa. Pentingnya sumber daya manusia serta manajemen sumber daya manusia dalam hal daya saing dan kinerja organisasi perlu dipahami karena mengelola manusia adalah ...tugas yang sangat kompleks. Manajemen sumber daya manusia berada di antara sistem pribadi karyawan dan sistem struktural perusahaan (Kofler & Sumetzberger, 2004 h. 1). Manajemen sumber daya manusia berfungsi sebagai struktur formal dan legal untuk mengakomodasi dan memfasilitasi karyawan dalam sistem organisasi struktural. Selanjutnya, untuk memperkuat dan meningkatkan kompetensi, kemampuan, dan kinerja karyawan, banyak penulis berasumsi bahwa program dan aktivitas pengelolaan sumber daya manusia yang spesifik sangat diperlukan. Selain kualifikasi formal individu dan kompetensi informal, komitmen serta keterlibatan karyawan untuk organisasi dan tempat mereka bekerja memiliki peran strategis. Bahkan faktanya, aspirasi untuk melibatkan, mengikutsertakan dan memenangkan komitmen dari para karyawan, telah lama berada dalam agenda pengelolaan sumber daya manusia yang modern (Storey et al., 2008; h. 308). Dalam tesisnya, Cahyani (2017) memaparkan bahwa dunia bisnis tanpa disadari berubah sangat cepat. Perubahan 1