Kondisi iklim menjadi menjadi perhatian dimulai ketika manusia sadar akan lingkungan tempat hidupnya Hal ini karena iklim dianggap ikut mempengaruhi hidup serta kegiatan yang behubungan dengan cara hidup manusia cara berpakaian bentuk rumah dan adat istiadat serta makanan utamanya Distribusi organisme di muka bumi juga mengikuti variasi iklim selain itu keberhasilan produksi pertanian sangat ditentukan daya dukung iklim yang ada di daerah tersebut Manusia merespon perubahan iklim tersebut dengan cara beradaptasi dan bermigrasi Manfaat yang diperoleh dari mengetahui kondisi iklim suatu daerah yaitu sebagai dasar perencanaan konstruksi bangunan Dengan mengetahui kondisi unsur unsur iklim pula dapat merancang kontruksi bangunan pengendali banjir angin dan lain sebagainya Di bidang pertanian dengan mengetahui kondisi iklim yang ada pada daerah tersebut dapat memberi manfaat bagi kita untuk menggali potensi tanaman apa yang cocok dikembangkan di daerah tersebut sehingga memiliki keunggulan baik cita rasa yang khas warna buah yang menarik maupun tingkat produksinya yang tinggi Selain itu dapat juga dijadikan pedoman dalam penetapan jenis komoditi yang akan dikembangkan di wilayah tersebut dan juga sebagai dasar penetapan kebijakan dalam manajemen usaha pertanian serta sebagai pedoman dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman Buku ini menyajikan tentang pentingnya klasifikasi iklim dalam bidang pertanian baik konvensional maupun secara empirik serta menjelaskan berbagai metode klasifikasi iklim yang diterapkan oleh para ahli di bidang agroklimatologi Bab satu berisikan pendahuluan serta manfaat bagi kita mengenal iklim Bab dua berisikan tentang Perkembangan Peradaban Manusia Terhadap Alam serta Sistem Iklim Konvensional Bab tiga membahas tentang Metode Klasifikasi Iklim Penck Mohr dan Lang Pada Bab empat menjelaskan tentang Metode Klasifkasi Koppen Bab lima menjelaskan Metode Klasifkasi Thornthwaite Bab enam menjelaskan Metode Klasifkasi Oldeman Bab tujuh menjelaskan Metode Klasifkasi Schmidt Ferguson Selanjutnya pada bab delapan menggambarkan Iklim di Indonesia bab sembilan menjelaskan tentang Fenomena Anomali Iklim Di Indonesia dan pada bab sepuluh menjelaskan tentang Variasi iklim dan perilaku pertanian serta implementasi pengelompokan iklim untuk pengembangan usaha pertanian Buku ini dapat menuntun mahasiswa dan peniliti di bidang Agroklimatologi dalam usaha mengungkap fenomena alam yang terjadi Tentunya menentukan klasifikasi iklim suatu daerah tidak dapat dilihat hanya dari penampakan sekilas tentang alam tapi harus diamati secara berkala dan dicatat unsur unsur iklim dianalisa sehingga baru dapat ditentukan termasuk iklim apa yang tepat di daerah tersebut Kondisi iklim menjadi menjadi perhatian dimulai ketika manusia sadar akan lingkungan tempat hidupnya. Hal ini karena iklim dianggap ikut mempengaruhi hidup serta kegiatan yang behubungan dengan cara hidup manusia (cara berpakaian, bentuk rumah dan adat istiadat, serta makanan utamanya). Distribusi organisme di muka bumi juga mengikuti variasi iklim, selain itu keberhasilan ...produksi pertanian sangat ditentukan daya dukung iklim yang ada di daerah tersebut. Manusia merespon perubahan iklim tersebut dengan cara beradaptasi dan bermigrasi. Manfaat yang diperoleh dari mengetahui kondisi iklim suatu daerah yaitu sebagai dasar perencanaan konstruksi bangunan. Dengan mengetahui kondisi unsur – unsur iklim pula dapat merancang kontruksi bangunan pengendali banjir, angin dan lain sebagainya. Di bidang pertanian dengan mengetahui kondisi iklim yang ada pada daerah tersebut dapat memberi manfaat bagi kita untuk menggali potensi tanaman apa yang cocok dikembangkan di daerah tersebut, sehingga memiliki keunggulan baik cita rasa yang khas, warna buah yang menarik, maupun tingkat produksinya yang tinggi. Selain itu dapat juga dijadikan pedoman dalam penetapan jenis komoditi yang akan dikembangkan di wilayah tersebut dan juga sebagai dasar penetapan kebijakan dalam manajemen usaha pertanian, serta sebagai pedoman dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman. Buku ini menyajikan tentang pentingnya klasifikasi iklim dalam bidang pertanian, baik konvensional maupun secara empirik serta menjelaskan berbagai metode klasifikasi iklim yang diterapkan oleh para ahli di bidang agroklimatologi. Bab satu berisikan pendahuluan serta manfaat bagi kita mengenal iklim. Bab dua berisikan tentang Perkembangan Peradaban Manusia Terhadap Alam serta Sistem Iklim Konvensional. Bab tiga membahas tentang Metode Klasifikasi Iklim Penck, Mohr dan Lang. Pada Bab empat menjelaskan tentang Metode Klasifkasi Koppen, Bab lima menjelaskan Metode Klasifkasi Thornthwaite, Bab enam menjelaskan Metode Klasifkasi Oldeman, Bab tujuh menjelaskan Metode Klasifkasi Schmidt – Ferguson. Selanjutnya pada bab delapan menggambarkan Iklim di Indonesia, bab sembilan menjelaskan tentang Fenomena Anomali Iklim Di Indonesia dan pada bab sepuluh menjelaskan tentang Variasi iklim dan perilaku pertanian serta implementasi pengelompokan iklim untuk pengembangan usaha pertanian. Buku ini dapat menuntun mahasiswa dan peniliti di bidang Agroklimatologi dalam usaha mengungkap fenomena alam yang terjadi. Tentunya menentukan klasifikasi iklim suatu daerah tidak dapat dilihat hanya dari penampakan sekilas tentang alam, tapi harus diamati secara berkala, dan dicatat unsur – unsur iklim, dianalisa, sehingga baru dapat ditentukan termasuk iklim apa yang tepat di daerah tersebut.