Penggunaan lahan oleh masyarakat yang tidak sesuai dengan kaidah KTA akan menyebabkan degradasi lahan besar besaran yang akan mengancam kualitas lahan dan ketersediaan air tanah baik secara kualitas kuantitas maupun kontinuitas Beberapa daerah miring pada bentuk lahan pegunungan dan perbukitan sering melakukan tindakan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kelas KPL kemampuan penggunaan lahan dan juga tidak sesuai dengan KKL kelas kesesuaian lahan Di mana kelas KPL ada 8 delapan yaitu kelas untuk tanaman pertanian KPL I IV dan kelas untuk tanaman kehutanan KPL V VIII Sedangkan untuk KKL dari kelas sangat sesuai S1 sesuai S2 sesuai marginal S3 dan tidak sesuai N Mengingat masih banyak yang belum paham tentang kaidah KTA dan kadang langsung menerapkan KTA di suatu tempat di tempat yang lain tanpa ada modifikasi atau penyesuaian maka perlu ada sosialisasi teknik KTA Padahal setiap lahan mempunyai karakteristik yang berbeda dan sumber daya yang tersedia pun juga berbeda Berkenaan dengan masalah tersebut maka tujuan penulisan buku ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat untuk mengelola lahan sesuai dengan kaidah KTA agar penggunaan lahan dapat berkesinambungan atau lestari sampai ke anak cucu turunan kita Di mana sebenarnya lahan ini bukan milik generasi ini tapi merupakan pinjaman yang wajib dijaga agar dapat dimanfaatkan selama lamanya Penggunaan lahan oleh masyarakat yang tidak sesuai dengan kaidah KTA akan menyebabkan degradasi lahan besar-besaran yang akan mengancam kualitas lahan dan ketersediaan air tanah, baik secara kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas. Beberapa daerah miring pada bentuk lahan pegunungan dan perbukitan sering melakukan tindakan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kelas KPL (kemampuan ...penggunaan lahan) dan juga tidak sesuai dengan KKL (kelas kesesuaian lahan). Di mana kelas KPL ada 8 (delapan), yaitu kelas untuk tanaman pertanian (KPL I-IV) dan kelas untuk tanaman kehutanan (KPL V–VIII). Sedangkan, untuk KKL dari kelas sangat sesuai (S1), sesuai (S2), sesuai marginal (S3), dan tidak sesuai (N). Mengingat masih banyak yang belum paham tentang kaidah KTA dan kadang langsung menerapkan KTA di suatu tempat di tempat yang lain tanpa ada modifikasi atau penyesuaian maka perlu ada sosialisasi teknik KTA. Padahal setiap lahan mempunyai karakteristik yang berbeda dan sumber daya yang tersedia pun juga berbeda. Berkenaan dengan masalah tersebut maka tujuan penulisan buku ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat untuk mengelola lahan sesuai dengan kaidah KTA agar penggunaan lahan dapat berkesinambungan atau lestari sampai ke anak cucu turunan kita. Di mana sebenarnya lahan ini bukan milik generasi ini tapi merupakan pinjaman yang wajib dijaga agar dapat dimanfaatkan selama-lamanya.