Buku ini memiliki empat bab yang secara teoritis dan praktis berusaha menggambarkan implementasi pendidikan tinggi inklusif bagi penyandang disabilitas Pemilihan Universitas Brawijaya UB sebagai studi kasus didasarkan pada beberapa kriteria unik yang dimiliki oleh UB yaitu pertama sejak tahun 2012 2018 UB adalah satu satunya perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki kebijakan afirmasi seleksi masuk perguruan tinggi bagi penyandang disabilitas Kedua UB memiliki Pusat Studi dan Layanan Disabilitas PSLD yang tidak hanya fokus pada pemberian layanan tetapi juga kajian kajian ilmiah tentang isu isu disabilitas Ketiga sejak tahun 2012 2018 UB telah menyediakan akses bagi 124 mahasiswa dengan disabilitas sensorik motorik serta intelektual dan perkembangan Keempat pada tahun 2013 UB mendapatkan Inclusive Education Award dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Mendikbud R I Bab 1 dalam buku ini mengajak para pembaca untuk berkenalan dengan disabilitas melalui berbagai sudut pandang Selanjutnya di bab 2 para pembaca akan disuguhkan perjalanan panjang pemenuhan hak pendidikan bagi penyandang disabilitas Bab ini juga menampilkan beberapa contoh akomodasi dan teknologi bantu Tidak hanya itu di akhir bab 2 tim penulis menyampaikan pentingnya peran pendidikan inklusif dalam mempersiapkan penyandang disabilitas untuk memasuki dunia kerja Kemudian di bab 3 tim penulis secara khusus membahas proses UB menjadi perguruan tinggi inklusif selama enam tahun terakhir Bab ini juga menceritakan tentang bagaimana peran PSLD UB sebagai pusat layanan dan kajian isu isu disabilitas Sedangkan bab 4 yang menjadi penutup buku ini menjadi media tim penulis untuk merefleksikan pengalaman UB selama berproses menjadi perguruan tinggi inklusif di Indonesia Untuk melakukan refleksi tersebut tim penulis menggunakan indeks inklusivitas dari Booth dan Ainscow 2002 Buku ini memiliki empat bab yang secara teoritis dan praktis berusaha menggambarkan implementasi pendidikan tinggi inklusif bagi penyandang disabilitas. Pemilihan Universitas Brawijaya (UB) sebagai studi kasus didasarkan pada beberapa kriteria unik yang dimiliki oleh UB, yaitu: pertama, sejak tahun 2012 – 2018 UB adalah satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki ...kebijakan afirmasi seleksi masuk perguruan tinggi bagi penyandang disabilitas. Kedua, UB memiliki Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) yang tidak hanya fokus pada pemberian layanan, tetapi juga kajian-kajian ilmiah tentang isu-isu disabilitas. Ketiga, sejak tahun 2012 – 2018 UB telah menyediakan akses bagi 124 mahasiswa dengan disabilitas sensorik, motorik, serta intelektual dan perkembangan. Keempat, pada tahun 2013 UB mendapatkan Inclusive Education Award dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud R.I). Bab 1 dalam buku ini mengajak para pembaca untuk berkenalan dengan ‘disabilitas’ melalui berbagai sudut pandang. Selanjutnya, di bab 2 para pembaca akan disuguhkan perjalanan panjang pemenuhan hak pendidikan bagi penyandang disabilitas. Bab ini juga menampilkan beberapa contoh akomodasi dan teknologi bantu. Tidak hanya itu, di akhir bab 2 tim penulis menyampaikan pentingnya peran pendidikan inklusif dalam mempersiapkan penyandang disabilitas untuk memasuki dunia kerja. Kemudian, di bab 3 tim penulis secara khusus membahas proses UB menjadi perguruan tinggi inklusif selama enam tahun terakhir. Bab ini juga menceritakan tentang bagaimana peran PSLD UB sebagai pusat layanan dan kajian isu-isu disabilitas. Sedangkan bab 4 yang menjadi penutup buku ini, menjadi media tim penulis untuk merefleksikan pengalaman UB selama berproses menjadi perguruan tinggi inklusif di Indonesia. Untuk melakukan refleksi tersebut, tim penulis menggunakan indeks inklusivitas dari Booth dan Ainscow (2002).