Kultur jaringan tanaman juga disebut sebagai kultur sel in vitro axenic atau kultur steril Teknik ini merupakan alat penting dalam studi dasar terapan maupun aplikasi secara komersial Kultur jaringan tanaman adalah kultur aseptik sel jaringan organ dan komponennya dalam kondisi fisik dan kimia yang didefinisikan secara in vitro Pada awalnya perkembangan teknik kultur jaringan tanaman berkembang setelah teknik kultur jaringan hewan Perkembangan kultur jaringan dimulai oleh penelitian Scheilden dan Schwan tentang kemampuan sel secara keseluruhan yang disebut Totipotensi Sel Dalam teori tersebut mengemukakan bahwa sel merupakan unit dari struktural dan fungsional dari organisme yang dapat berkembang secara otonom Teori totipotensi sel mengemukakan bahwa pada prinsipnya sel mampu beregenerasi menjadi tanaman lengkap Teori diatas merupakan dasar dari spekulasi Gottlieb Haberlandt pada awal abad ke 20 yang menyatakan bahwa jaringan tanaman dapat diisolasi dan dikultur dan berkembang menjadi tanaman normal dengan melakukan manipulasi terhadap kondisi lingkungan dan nutrisinya Dasar teori tersebut dikemukakan oleh oleh Gottlieb Haberlandt dalam pidatonya di German Academy of Scienst pada tahun 1902 tentang eksperimennya yaitu kultur sel tunggal Kultur sel tunggal ini diisolasi dari sel vegetatif Atas dasar penelitian tersebut Haberlandt dikenal sebagai bapak kultur jaringan tanaman Teori ini di uji coba oleh Voching 1878 pada induksi kalus yang dapat beregenerasi atas membentuk tunas dan ke bagian bawah membentuk akar bipolar Buku ini dibuat dengan mempertimbangkan minimnya buku ajar kultur jaringan yang membahas teknik kultur jaringan dengan Bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti sehingga mahasiswa banyak kesulitan dalam memahami dan mengaplikasikan teknik kultur jaringan dengan diterbitkannya buku ini diharapkan mahasiswa lebih mudah memahami dan tertarik untuk menggeluti bidang kultur jaringan Kultur jaringan tanaman juga disebut sebagai kultur sel, in vitro, axenic, atau kultur steril. Teknik ini merupakan alat penting dalam studi dasar, terapan maupun aplikasi secara komersial. Kultur jaringan tanaman adalah kultur aseptik sel, jaringan, organ dan komponennya dalam kondisi fisik dan kimia yang didefinisikan secara in vitro. Pada awalnya, perkembangan teknik ...kultur jaringan tanaman berkembang setelah teknik kultur jaringan hewan. Perkembangan kultur jaringan dimulai oleh penelitian Scheilden dan Schwan tentang kemampuan sel secara keseluruhan yang disebut Totipotensi Sel. Dalam teori tersebut mengemukakan bahwa sel merupakan unit dari struktural dan fungsional dari organisme yang dapat berkembang secara otonom. Teori totipotensi sel mengemukakan bahwa pada prinsipnya sel mampu beregenerasi menjadi tanaman lengkap. Teori diatas merupakan dasar dari spekulasi Gottlieb Haberlandt pada awal abad ke-20 yang menyatakan bahwa jaringan tanaman dapat diisolasi dan dikultur dan berkembang menjadi tanaman normal dengan melakukan manipulasi terhadap kondisi lingkungan dan nutrisinya. Dasar teori tersebut dikemukakan oleh oleh Gottlieb Haberlandt dalam pidatonya di German Academy of Scienst pada tahun 1902 tentang eksperimennya yaitu kultur sel tunggal. Kultur sel tunggal ini diisolasi dari sel vegetatif. Atas dasar penelitian tersebut, Haberlandt dikenal sebagai bapak kultur jaringan tanaman. Teori ini di uji coba oleh Voching (1878) pada induksi kalus yang dapat beregenerasi atas membentuk tunas dan ke bagian bawah membentuk akar (bipolar). Buku ini dibuat dengan mempertimbangkan minimnya buku ajar kultur jaringan yang membahas teknik kultur jaringan dengan Bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti sehingga mahasiswa banyak kesulitan dalam memahami dan mengaplikasikan teknik kultur jaringan. dengan diterbitkannya buku ini diharapkan mahasiswa lebih mudah memahami dan tertarik untuk menggeluti bidang kultur jaringan.