Gerakan keberpihakan perusahaan terhadap masyarakar community dalam artian luas menjadi paradigma baru pengelolaan perusahaan Gerakan baru pendekatan pengelolaan perusahaan tersebut bukan barang given melainkan berkembang sejalan dengan pergeseran faktor pemicu driven factors baik dari diri perusahaan internal driven maupun desakan eksternal external drivent seperti masyarakat pemerintah LSM investor kreditor supplier dan lainnya Negative externalities yang muncul dari operasional perusahan merupakan faktor eksplisit dan sering dijadikan pijakan banyak pihak untuk melakukn pressure terhadap pelaksanaan tangungjawab sosial Tanggungjawab sosial merupakan pelebaran tanggungjawab perusahaan kearah stakeholder sebagai akibat dampak negatif negative externalities operasional perusahaan dan sekaligus sikap derma perusahaan terhadap kaum lemah termarginal Bukti empiris menunjukkan bahwa negative externalities benar benar telah membawa problem sosial dan biaya sosial yang harus ditangung oleh stakeholder seperti Kasus Lapindo Nike di Amerika Bhopal di India TPA Bojong Jawa Barat pencemaran lingkungan oleh Newmont eksploitasi Freeport dan kasus kasus sejenis Global Warming juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembicaraan peran tangungjawab sosial perusahaan terhadap lngkungan dan masyarakat Buku ini membahas secara filolofis teoreritis dan pemecahan secara praktis tentang peran penting social responsibility bagi perusahaan lingkungan dan masyarakat Gerakan keberpihakan perusahaan terhadap masyarakar (community) dalam artian luas menjadi paradigma baru pengelolaan perusahaan. Gerakan baru pendekatan pengelolaan perusahaan tersebut bukan barang given, melainkan berkembang sejalan dengan pergeseran faktor pemicu (driven factors), baik dari diri perusahaan (internal driven), maupun desakan eksternal (external drivent), seperti: masyarakat, pemerintah, LSM, investor, kreditor, supplier, dan ...lainnya. Negative externalities yang muncul dari operasional perusahan merupakan faktor eksplisit dan sering dijadikan pijakan banyak pihak untuk melakukn pressure terhadap pelaksanaan tangungjawab sosial. Tanggungjawab sosial merupakan pelebaran tanggungjawab perusahaan kearah stakeholder, sebagai akibat dampak negatif (negative externalities) operasional perusahaan, dan sekaligus sikap derma perusahaan terhadap kaum lemah termarginal. Bukti empiris menunjukkan, bahwa negative externalities benar-benar telah membawa problem sosial dan biaya sosial yang harus ditangung oleh stakeholder, seperti: Kasus Lapindo, Nike di Amerika, Bhopal di India, TPA Bojong Jawa Barat, pencemaran lingkungan oleh Newmont, eksploitasi Freeport, dan kasus-kasus sejenis. Global Warming juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembicaraan peran tangungjawab sosial perusahaan terhadap lngkungan dan masyarakat. Buku ini membahas secara filolofis teoreritis, dan pemecahan secara praktis tentang peran penting social responsibility bagi perusahaan, lingkungan dan masyarakat.