Kang Asep Salahudin melalui buku ini sedang berupaya mendialogkan hikmah kebaikan yang terdapat dalam tradisi lama kesundaan dan keislaman sambil terus mengupayakan titik temu keduanya lewat penafsiran inklusif dan terbuka K H Hasan Nur Hidayatullah Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat Asep mengundang kita untuk tidak mudah percaya begitu saja terhadap norma dan tradisi Ia menyerukan untuk merebut kembali tafsir kreatif dan membebaskan terhadap Islam dan Sunda agar keduanya tetap ngindung ka waktu mibapa ka jaman Yudi Latif pemikir agama dan kenegaraan Kang Asep Salahudin, melalui buku ini, sedang berupaya mendialogkan hikmah kebaikan yang terdapat dalam tradisi lama kesundaan dan keislaman sambil terus mengupayakan titik temu keduanya lewat penafsiran inklusif dan terbuka. (K.H. Hasan Nur Hidayatullah, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat) Asep mengundang kita untuk tidak mudah percaya begitu saja terhadap norma dan tradisi. Ia ...menyerukan untuk merebut kembali tafsir kreatif dan membebaskan terhadap Islam dan Sunda agar keduanya tetap ngindung ka waktu mibapa ka jaman. (Yudi Latif, pemikir agama dan kenegaraan)