Keterampilan Komunikasi Konseling Qur'ani
Muhammad Andri Setiawan; Karyono Ibnu Ahmad
Telah di baca oleh 10 pemustaka, dengan total durasi baca 00:59:53
Deskripsi Buku
Ketika lembaran lembaran halaman buku ini anda baca maka dengan jujur kami katakan kami mengawalinya dengan menyusun prakata terlebih dulu Hal ini kami lakukan semata mata sebagai bentuk pemuliaan dan rasa tanggungjawab kami kepada Allah Swt dengan demikian saat anda membaca buku ini dari bagian demi bagian dan dari bab ke bab maka begitu pula ketika kami mulai menyusun buku ini sehingga anda dan kami bersama sama mengarungi lautan ilmu Allah yang tiada batas Pada konteks ilmu pendidikan bimbingan dan konseling memiliki posisi strategis dan interaktif dalam memahami perilaku psikologis dan fisik manusia Bimbingan dan konseling sebenarnya bukan merupakan suatu disiplin ilmu yang secara mandiri berdiri sendiri melainkan suatu upaya praktis yang tersistematis secara preventif terapeutif dan preservatif membantu mengupayakan optimalisasi potensi dan tugas perkembangan manusia Sistematis yang dimaksudkan diupayakan dalam bentuk program dan pelayanan Realisasi konkretnya dapat ditempuh dari pedagogis hingga terapi konseling Bila upaya ini dihubungkan maka Al Qur an pun memiliki posisi yang sama pula Ketika lembaran-lembaran halaman buku ini anda baca maka dengan jujur kami katakan, kami mengawalinya dengan menyusun prakata terlebih dulu. Hal ini kami lakukan semata mata, sebagai bentuk pemuliaan dan rasa tanggungjawab kami kepada Allah Swt., dengan demikian saat anda membaca buku ini dari bagian demi bagian dan dari bab ke bab ...maka begitu pula ketika kami mulai menyusun buku ini sehingga anda dan kami bersama-sama mengarungi lautan ilmu Allah yang tiada batas. Pada konteks ilmu pendidikan, bimbingan dan konseling memiliki posisi strategis dan interaktif dalam memahami perilaku psikologis dan fisik manusia. Bimbingan dan konseling sebenarnya bukan merupakan suatu disiplin ilmu yang secara mandiri berdiri sendiri, melainkan suatu upaya praktis yang tersistematis secara preventif, terapeutif, dan preservatif membantu mengupayakan optimalisasi potensi dan tugas perkembangan manusia. Sistematis yang dimaksudkan diupayakan dalam bentuk program dan pelayanan. Realisasi konkretnya dapat ditempuh dari pedagogis hingga terapi konseling. Bila upaya ini dihubungkan maka Al Qur’an pun memiliki posisi yang sama pula.
