Antropologi Ekonomi
Dr. Drs. Jajang Gunawijaya, M.Si.; Eman Sulaeman Nasim, S.Sos., M.H.
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
1 BAB I PENDAHULUAN Pengantar Antropologi Ekonomi Mengapa antropologi mempelajari ekonomi Pertanyaan ini muncul dalam hati para mahasiswa ketika mereka mulai memilihmilih mata kuliah untuk melengkapi kemampuan antropologisnya meskipun pertanyaan itu tidak terucap secara verbal Sebagaimana yang telah dimaklumi bahwa antropologi pada mulanya muncul sebagai akibat dari penjajahan dunia oleh orang orang Euro Amerika terhadap bangsa bangsa di Asia Afrika Ilmu ini pada masa penjajahan digunakan pemerintah kolonial untuk memantapkan kekuasaannya atas negara negara jajahan Koentjaraningrat 1980 Setelah Perang Dunia II penjajahan gaya kuno di muka bumi sudah dihapuskan dan bangsa bangsa yang dulunya terjajah telah menjadi bangsa yang merdeka Para antropolog mengubah peranannya yang dulu sebagai etnografer murni atau sebagai pemberi nasihat untuk pemerintah kolonial saat itu menjadi peneliti konsultan atau agen perubahan yang bertujuan untuk membangun mensejahterakan mencerdaskan bangsa bangsa yang baru merdeka yang secara sosial budaya ekonomi maupun mentalitas telah mengalami kehancuran akibat penjajahan yang telah berlangsung puluhan hingga ratusan1 BAB I PENDAHULUAN Pengantar Antropologi Ekonomi Mengapa antropologi mempelajari ekonomi? Pertanyaan ini muncul dalam hati para mahasiswa ketika mereka mulai memilihmilih mata kuliah untuk melengkapi kemampuan antropologisnya, meskipun pertanyaan itu tidak terucap secara verbal. Sebagaimana yang telah dimaklumi bahwa antropologi pada mulanya muncul sebagai akibat dari penjajahan dunia oleh orang-orang ...Euro-Amerika terhadap bangsa-bangsa di Asia-Afrika. Ilmu ini pada masa penjajahan digunakan pemerintah kolonial untuk memantapkan kekuasaannya atas negara-negara jajahan (Koentjaraningrat, 1980). Setelah Perang Dunia II, penjajahan gaya kuno di muka bumi sudah dihapuskan dan bangsa-bangsa yang dulunya terjajah telah menjadi bangsa yang merdeka. Para antropolog mengubah peranannya yang dulu sebagai etnografer murni atau sebagai pemberi nasihat untuk pemerintah kolonial, saat itu menjadi peneliti, konsultan, atau agen perubahan yang bertujuan untuk membangun, mensejahterakan, mencerdaskan bangsa-bangsa yang baru merdeka yang secara sosial, budaya, ekonomi maupun mentalitas telah mengalami kehancuran akibat penjajahan yang telah berlangsung puluhan hingga ratusan
