Buku ini mengetengahkan isu gender yang sudah banyak dikumandangkan baik di kalangan umum maupun di kalangan akademisi khususnya di Indonesia Fokus pembicaraan ada yang bersifat umum terutama menyangkut hak hak dan pemberdayaan perempuan Dan ada yang bersifat khusus apabila dikaitkan dengan pemikiran Islam terutama tentang penafsiran ayat ayat Al Qur an dan pemahaman Hadis Nabi yang terkait masalah perempuan Beberapa kritikan terhadap perspektif gender dalam Al Qur an umumnya dialamatkan kepada penafsiran tentang teks teks tersebut oleh beberapa mufasir yang dinilai bersikap diskriminatif terhadap perempuan Adapun mengenai Hadis kritikan tidak hanya ditujukan kepada pemahaman teks tetapi juga kepada autentisitas dan validitas teks itu sendiri Pemahaman mengenai sejauh mana objektivitas dan kejernihan kritikan tersebut dapat dilakukan dengan memahami terlebih dahulu mengenai makna gender kemudian menelusurinya lewat penafsiran Al Qur an dan Sunnah Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa esensi dari perspektif gender adalah ide tentang kesetaraan antara laki laki dan perempuan Ide kesetaraan itu sekalipun tidak denganterminologi gender sudah menjadi pertimbangan para ulama dalam menafsirkan ayat ayat Al Qur an Buku ini mengetengahkan isu gender yang sudah banyak dikumandangkan baik di kalangan umum maupun di kalangan akademisi khususnya di Indonesia. Fokus pembicaraan ada yang bersifat umum, terutama menyangkut hak-hak dan pemberdayaan perempuan. Dan, ada yang bersifat khusus, apabila dikaitkan dengan pemikiran Islam, terutama tentang penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an dan pemahaman Hadis ...Nabi yang terkait masalah perempuan. Beberapa kritikan terhadap perspektif gender dalam Al-Qur’an, umumnya dialamatkan kepada penafsiran tentang teks-teks tersebut oleh beberapa mufasir yang dinilai bersikap diskriminatif terhadap perempuan. Adapun mengenai Hadis, kritikan tidak hanya ditujukan kepada pemahaman teks, tetapi juga kepada autentisitas dan validitas teks itu sendiri. Pemahaman mengenai sejauh mana objektivitas dan kejernihan kritikan tersebut, dapat dilakukan dengan memahami terlebih dahulu mengenai makna gender, kemudian menelusurinya lewat penafsiran Al-Qur’an dan Sunnah. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa esensi dari perspektif gender adalah ide tentang kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Ide kesetaraan itu, sekalipun tidak denganterminologi gender sudah menjadi pertimbangan para ulama dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an.