Pengantar Penulis M enjelang akhir 2002 muncul debat yang kian memanas di dalam tubuh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa perihal manfaat penggunaan pemaksaan force untuk melucuti persenjataan dan melengserkan rezim Saddam Hussein di Irak Pemerintah Bush telah mengultimatum Dewan tegakkan peraturan hukum internasional yang telah dinyatakan berulang kali dalam resolusi resolusi Dewan yang menyerukan rezim Saddam melucuti persenjataannya atau tinggal sejarah saja sebagaimana Liga Bangsa Bangsa dahulu Jika Dewan tidak hendak menyetujui penggunaan pemaksaan Amerika Serikat bermaksud memimpin Koalisi yang Sukarela Melakukannyauntuk membela the rule of law dan melindungi keamanan internasional Kendatisumber sumberdayamateri terbaik dikuasai Amerika Serikat mayoritas anggota Dewan Keamanan PBB tetap tidak terbujuk Sebagian besar tidak percaya bahwa rezim Saddam Hussein telah menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan internasional dan lebihmendukungstrategimenahandiriyangdikombinasikan dengan sistem inspeksi senjata yang lebih tangguh Sebagian besar anggota Dewan juga mencurigai motif motif Amerika Bagi pengamat yang paling awam pun jelas bahwa Pemerintah Bush juga berkepentingan dengan pergantian rezim tidak kalah pentingnya dengan perlucutan senjata Karena itulah posisi Pemerintah Bush mulai dilihat bukan sebagai penegak aturan hukum internasional melainkan sebagai ancaman terhadap aturan itu Ketika laporan laporan para inspektur senjata yang kembali ke Irak tidak berhasil mendukung klaim Pemerintah Bush bahwa Irak menimbulkan ancaman langsung sehingga menjadi 2Pengantar Penulis M enjelang akhir 2002 muncul debat yang kian memanas di dalam tubuh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa perihal manfaat penggunaan pemaksaan (force) untuk melucuti persenjataan dan melengserkan rezim Saddam Hussein di Irak. Pemerintah Bush telah mengultimatum Dewan: tegakkan peraturan hukum internasional, yang telah dinyatakan berulang kali dalam resolusi-resolusi Dewan yang ...menyerukan rezim Saddam melucuti persenjataannya, atau tinggal sejarah saja sebagaimana Liga Bangsa-Bangsa dahulu. Jika Dewan tidak hendak menyetujui penggunaan pemaksaan, Amerika Serikat bermaksud memimpin Koalisi yang Sukarela Melakukannyauntuk membela the rule of law dan melindungi keamanan internasional. Kendatisumber-sumberdayamateri terbaik dikuasai Amerika Serikat, mayoritas anggota Dewan Keamanan PBB tetap tidak terbujuk. Sebagian besar tidak percaya bahwa rezim Saddam Hussein telah menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan internasional dan lebihmendukungstrategimenahandiriyangdikombinasikan dengan sistem inspeksi senjata yang lebih tangguh. Sebagian besar anggota Dewan juga mencurigai motif-motif Amerika. Bagi pengamat yang paling awam pun, jelas bahwa Pemerintah Bush juga berkepentingan dengan pergantian rezim, tidak kalah pentingnya dengan perlucutan senjata. Karena itulah, posisi Pemerintah Bush mulai dilihat bukan sebagai penegak aturan hukum internasional melainkan sebagai ancaman terhadap aturan itu. Ketika laporan-laporan para inspektur senjata yang kembali ke Irak tidak berhasil mendukung klaim Pemerintah Bush bahwa Irak menimbulkan ancaman langsung (sehingga menjadi 2