Buku Perencanaan Pementasan Drama ini merupakan salah satu buku yang terdiri atas delapan bab Bab pertama berisikan konsep dasar sastra Dijelaskan bahwa sebagai sebuah karya drama mempunyai karakteristik tersendiri Drama selain sebagai sastra tetapi juga merupakan seni pertunjukan Sebuah drama selain sebagai suatu seni yang menghibur juga harus memberikan manfaat untuk pembacanya Bab yang kedua berisikan sejarah drama Dalam bab ini dijelaskan sejarah drama zaman Yunani zaman Romawi zaman abad pertengahan zaman Italia zaman Elizabert drama tradisional di Indonesia drama modern dan sejarah drama Indonesia Bab ketiga dijelaskan drama berdasarkan aliran Ada beberapa aliran dalam drama yaitu aliran klasik aliran realisme aliran ekspresionalisme aliran naturalime dan aliran eksistensialisme Selanjutnya pada bab keempat buku ini membahas teori struktur dan tekstur drama Secara garis besar pada bab ini membahas struktur drama yang merupakan bentuk drama pada waktu pementasan Struktur tersebut terdiri atas alur karakter dan tema Sedangkan tekstur drama terdiri atas dialog suasana dan spectacle Berikutnya pada bab kelima membahas klasifikasi drama Pada materi klasifikasi drama ini menjelaskan klasifikasi drama didasarkan atas tanggapan seorang pengarang bahwa manusia dapat menghadapi kehidupan ini dari sisi yang menggembirakan dan sebaliknya dari sisi yang menyedihkan Misalnya drama tragedi melodrama komedi dan lain lain Bab keenam menjelaskan dasar dasar pementasan drama Pada bab ini materi yang dijelaskan berkaitan dengan dasar dasar yang harus diketahui dipelajari dan dipahami oleh pemain drama sebelum drama dipentaskan Untuk bab yang ketujuh teknik bermain peran Dijelaskan mengarah pada teknik bermain peran mulai dari teknik muncul teknik memberi isi teknik membangun puncak puncak dan teknik pengembangan Bab yang kedelapan berisikan drama sebagai seni pertunjukan Pada bab ini materi yang disampaikan bahwa drama sebagai seni pertunjukan bahwa baik pemain sutradara dan semua yang terlibat dalam pementasan drama harus paham bahwa tata rias musik pencahayaan dan penonton merupakan hal yang penting yang perlu diperhatikan untuk kesuksesan drama yang dipentaskan Buku Perencanaan Pementasan Drama ini merupakan salah satu buku yang terdiri atas delapan bab. Bab pertama berisikan konsep dasar sastra. Dijelaskan bahwa sebagai sebuah karya, drama mempunyai karakteristik tersendiri. Drama selain sebagai sastra, tetapi juga merupakan seni pertunjukan. Sebuah drama selain sebagai suatu seni yang menghibur, juga harus memberikan manfaat untuk ...pembacanya. Bab yang kedua berisikan sejarah drama. Dalam bab ini dijelaskan sejarah drama zaman Yunani, zaman Romawi, zaman abad pertengahan, zaman Italia, zaman Elizabert, drama tradisional di Indonesia drama modern, dan sejarah drama Indonesia. Bab ketiga dijelaskan drama berdasarkan aliran. Ada beberapa aliran dalam drama, yaitu aliran klasik, aliran realisme, aliran ekspresionalisme, aliran naturalime, dan aliran eksistensialisme. Selanjutnya, pada bab keempat buku ini membahas teori struktur dan tekstur drama. Secara garis besar, pada bab ini membahas struktur drama yang merupakan bentuk drama pada waktu pementasan. Struktur tersebut terdiri atas alur, karakter, dan tema. Sedangkan, tekstur drama terdiri atas dialog, suasana, dan spectacle. Berikutnya, pada bab kelima membahas klasifikasi drama. Pada materi klasifikasi drama ini menjelaskan klasifikasi drama didasarkan atas tanggapan seorang pengarang, bahwa manusia dapat menghadapi kehidupan ini dari sisi yang menggembirakan dan sebaliknya dari sisi yang menyedihkan. Misalnya, drama tragedi, melodrama, komedi, dan lain-lain. Bab keenam menjelaskan dasar-dasar pementasan drama. Pada bab ini, materi yang dijelaskan berkaitan dengan dasar-dasar yang harus diketahui, dipelajari, dan dipahami oleh pemain drama sebelum drama dipentaskan. Untuk bab yang ketujuh teknik bermain peran. Dijelaskan mengarah pada teknik bermain peran, mulai dari teknik muncul, teknik memberi isi, teknik membangun puncak-puncak, dan teknik pengembangan. Bab yang kedelapan berisikan drama sebagai seni pertunjukan. Pada bab ini, materi yang disampaikan bahwa drama sebagai seni pertunjukan bahwa baik pemain, sutradara, dan semua yang terlibat dalam pementasan drama harus paham bahwa tata rias, musik, pencahayaan, dan penonton merupakan hal yang penting yang perlu diperhatikan untuk kesuksesan drama yang dipentaskan.