Dewi Khayalan Sunyi di Kota Baalbek Tahun 112 SM Duhai Sang Raja yang duduk di atas tahta kejayaan yang dimandikan oleh kemerlip cahaya lelampu warnawarni dan wewangi asap dupa dupa Harum semerbak bunga bunga menebar di seluruh ruang istana Di samping kanan kirinya duduk para ulama suci dan pejabat istana para kawula dan pengawal berdiri tak bergerak di hadapannya bagaikan arca arca perunggu yang tegak di bawah sinar mentari menunggu perintah Sang Maharaja Ketika para penyanyi mengalunkan tembang pujipujian datanglah seorang tua dan berdiri di hadapan raja Dengan suara gemetar dalam perbawa ketuaannya ia berkata Duhai Gusti Paduka yang agung dan murah hati Hamba datang menyampaikan kabar bahwa kemarin ada orang suci dari India datang ke kota kami Ia penganut 1Dewi Khayalan Sunyi di Kota Baalbek Tahun 112 SM. Duhai Sang Raja, yang duduk di atas tahta kejayaan, yang dimandikan oleh kemerlip cahaya lelampu warnawarni dan wewangi asap dupa-dupa. Harum semerbak bunga-bunga menebar di seluruh ruang istana. Di samping kanan-kirinya, duduk para ulama suci dan pejabat istana, para kawula dan pengawal ...berdiri tak bergerak di hadapannya bagaikan arca-arca perunggu yang tegak di bawah sinar mentari menunggu perintah Sang Maharaja. Ketika para penyanyi mengalunkan tembang pujipujian, datanglah seorang tua dan berdiri di hadapan raja. Dengan suara gemetar dalam perbawa ketuaannya, ia berkata, Duhai, Gusti Paduka yang agung dan murah hati. Hamba datang menyampaikan kabar bahwa kemarin ada orang suci dari India datang ke kota kami. Ia penganut 1