Analisis analisis kimia yang dilakukan pada bahan alam diharapkan mampu membuktikan secara ilmiah senyawa senyawa yang terdapat pada sumber kekayaan alam hayati yang ada di lingkungan sekitar kita dan ternyata bisa diolah serta dimanfaatkan tidak hanya sebagai sumber pangan obat obatan tetapi juga sebagai bahan dasar kosmetika Bahan alam yang pernah dilakukan pengujian senyawa fitokimianya seperti daun kelor buah delima daun lotus kulit nangka lidah buaya juwet daun salak kulit manggis ekstrak jagung ungu daun temen daun mimba daun asam kunyit daun jambu biji ungu dan tentunya daun kacapiring serta banyak lagi bahan alam dengan berbagai parameter Dalam buku ini dikupas banyak metode pengujian bahan alam yang diwakili oleh daun kacapiring Buku ini bisa dijadikan acuan dalam mengelola beragam sampel bahan alam dengan beragam karakter sifat fisika dan kimia yang unik Diawali dengan pengukuran kadar proksimat kadar air abu protein lemak analisis mineral dengan AAS atomic absorption spectrophotometer Ekstraksi dengan maserasi dan sokletasi ekstraksi bahan pembentuk gel yang teridentifikasi sebagai kelompok senyawa pektin analisis substansi pektat sebagai asam galakturonat analisis klorofil dan turunan turunannya dengan Thin Layer Chromatography TLC dan spektrofotometri Analisis flavonoid analisis total fenol analisis tanin dan kapasitas antioksidan serta daya hambat antioksidan terhadap radikal bebas DPPH 0 1 mM yang dinyatakan dalam nilai inhibitory concentration IC 50 Analisis-analisis kimia yang dilakukan pada bahan alam diharapkan mampu membuktikan secara ilmiah senyawa-senyawa yang terdapat pada sumber kekayaan alam hayati yang ada di lingkungan sekitar kita, dan ternyata bisa diolah serta dimanfaatkan tidak hanya sebagai sumber pangan, obat-obatan tetapi juga sebagai bahan dasar kosmetika. Bahan alam yang pernah dilakukan pengujian ...senyawa fitokimianya seperti, daun kelor, buah delima, daun lotus, kulit nangka, lidah buaya, juwet, daun salak, kulit manggis, ekstrak jagung ungu, daun temen, daun mimba, daun asam, kunyit, daun jambu biji ungu, dan tentunya daun kacapiring serta banyak lagi bahan alam dengan berbagai parameter. Dalam buku ini dikupas banyak metode pengujian bahan alam yang diwakili oleh daun kacapiring, Buku ini bisa dijadikan acuan dalam mengelola beragam sampel bahan alam dengan beragam karakter sifat fisika dan kimia yang unik. Diawali dengan pengukuran kadar proksimat (kadar air, abu, protein, lemak), analisis mineral dengan AAS (atomic absorption spectrophotometer). Ekstraksi dengan maserasi dan sokletasi, ekstraksi bahan pembentuk gel yang teridentifikasi sebagai kelompok senyawa pektin, analisis substansi pektat sebagai asam galakturonat, analisis klorofil dan turunan-turunannya dengan Thin Layer Chromatography (TLC) dan spektrofotometri. Analisis flavonoid, analisis total fenol, analisis tanin dan kapasitas antioksidan serta daya hambat antioksidan terhadap radikal bebas DPPH 0,1 mM yang dinyatakan dalam nilai inhibitory concentration (IC) 50%.